Sunday 26 July 2015

Inilah Bedanya Produk Smartphone Android Resmi, BM, dan Replika


Seperti yang kita ketahui dalam dunia elektronik terutama gadget ada jenis-jenisnya yaitu Resmi, BM dan Replika. Mungkin diantara kalian masih ada yang belum mengetahui perbedaan dari ketiga jenis tersebut. Oleh karena itu pada tulisan kali ini akan membahas mengenai barang Resmi, BM dan replika. Baiklah, langsung saja liat perbedaannya dibawah ini :


Resmi
  • Didistribusikan oleh distributor resmi dan dijual di toko-toko hp baik besar, sedang, atau konter.
  • Pada dus terdapat stiker POSTEL, berbahasa Indonesia, dan ada manual dalam bahasa Indonesia.
  • Klaim garansi bisa di service center resmi, bila masih dalam masa garansi dan belum root, harusnya tanpa biaya, itu juga bukan karena human error semisal dibanting atau dicelupin ke air.
  • Harga cukup mahal (relatif sih, tergantung ekonomi masing-masing) tapi sebanding dengan kualitas yang didapat (semisal cacat produk ya bisa minta ganti, biasanya 1-7 hari).


BM:
  • Didistribusikan oleh perorangan atau sekelompok orang atau beli sendiri dari luar negeri, tidak dijual di toko-toko namun secara langsung dari distributor.
  • Dus tidak ada stiker POSTEL, dan bahasa tulisan di dus adalah bahasa asing, pun dengan manual nya.
  • Klaim garansi hanya bisa ke distributor, biasanya 1-3 bulan, namun kalau distributor bangkrut ya resiko ditanggung sendiri.
  • Service center resmi, terutama samsung, menolak garansi internasional, jadi dipastikan biaya servis mahal, belum lagi jika komponen tidak tersedia secara resmi.
  • Harga lebih murah karena tidak kena pajak (namanya juga pasar gelap), namun resiko tinggi (bisa produk baru, produk bekas, bahkan replika, dan tahun 2014 direncanakan pemerintah bekerjasama dengan operator untuk mematikan sinyal pada produk ilegal ini).


Replika:
  • Sama dengan BM, hanya saja produk yang dijual adalah tiruan (fisik) produk tertentu, biasanya smartphone samsung dan apel busuk.
  • Secara fisik mirip dengan aslinya, namun secara hardware seperti produk lokal, dan bisa jadi komponen yang digunakan adalah komponen bekas atau rusak, sehingga baterai tidak dapat diisi ulang, dan performa lebih parah dibanding produk lokal resmi.
  • Secara interface, bisa dial/telpon *#0*#, bila muncul LCD Test, maka bukan produk replika.
  • Harga yang ditawarkan bisa lebih rendah dari BM, namun kita hanya mendapat casing yang mirip asli, harusnya produk replika dihargai Rp 50.000,-. 
Itulah perbedaan Produk Smartphone Android Resmi, BM, dan Replika. Semoga membantu....

Sumber : KASKUS

No comments:

Post a Comment